Memutuskan sebuah hubungan asmara, baik yang sudah terjalin
bertahun-tahun atau hanya beberapa hari, bukanlah hal yang mudah. Meski
Anda tak ingin menyakiti hatinya, namun bila diteruskan pun sepertinya
Anda sudah tak sanggup lagi.
1. Buat persiapan
Memutuskan
hubungan asmara tentu bukan keputusan yang mendadak, jadi sisihkan
waktu untuk mempersiapkan keputusan Anda tersebut. Karena semakin baik
persiapan Anda, semakin kecil kemungkinan Anda terpengaruh emosi. Pihak
yang diputuskan, pasti akan sedih dan kemungkinan besar akan menangis.
Persiapkan pula jawaban yang tegas dan dapat diterima olehnya, bila ia
menanyakan alasan.
2. Jadikan ia yang pertama tahu
Biasanya
sebelum membuat keputusan ini, Anda akan bertanya dan meminta
pertimbangan dari sahabat-sahabat terdekat. Tapi bukan berarti mereka
yang harus memberitahukannya pada pasangan Anda. Hormati pasangan dan
katakan keputusan Anda, sebelum orang lain yang memberitahunya.
3. Bertemu muka adalah yang terbaik
Memang
lebih mudah mengucapkan perpisahan melalui telepon, email atau SMS.
Tapi Anda pasti tahu kalau cara itu akan membuat Anda terkesan penakut,
terutama bagi pasangan Anda. Dan biasanya, akan tak mudah bagi pasangan
untuk menjalin pertemanan atau kesempatan, bila ternyata Anda berubah
pikiran. Untuk menghindari karma, misalnya diputusin pacar lewat
Friendster atau Facebook, sebaiknya hormati pasangan dengan menyatakan
secara tatap muka.
4. Cari waktu yang paling tepat
Memutuskan
hubungan, juga dibutuhkan waktu yang tepat. Jangan mengucapkan
perpisahan saat Anda berdua tengah merayakan ulang tahun, hari jadi atau
acara-acara yang seharusnya menyenangkan. Hari terbaik untuk
mengucapkan kata putus adalah hari Jumat, sebab hari ini adalah hari
terakhir kerja. Sehingga, ia dapat ‘menghilangkan diri’ di hari Sabtu
dan Minggu untuk menenangkan diri dari dunia ‘luar’.
5. Cari lokasi yang tepat
Hal
terpenting lain yang harus dipikirkan, adalah memilih tempat yang tepat
untuk mengucapkan kata ‘putus’. Cari lokasi netral tanpa suasana yang
memiliki nilai sentimentil bagi Anda berdua, juga tempat yang
menguntungkan agar terhindar dari tatapan ingin tahu orang lain.
Misalnya di restoran yang tak terlalu ramai, sehingga bila ada tangisan
yang keluar, Anda tak akan merasa malu. Lokasinya pun agak jauh dan
sepi, misalnya di pertokoan atau taman, di jam-jam yang tentunya tak
terlalu ramai.
6. Pilih kalimat tepat saat mengatakannya
Untuk
menghindari kesan yang salah, katakan pemikiran dan keputusan Anda itu
secara jelas, jujur dan sederhana. Beritahu bagaimana kepedihan Anda
dalam membuat keputusan ini, biarkan ia tahu kalau Anda pun ikut
menderita dan seakan bukan Anda yang mengeluarkan keputusan tersebut.
Tanpa harus menyalahkan dirinya, biarkan ia tahu apa permasalahan yang
Anda alami dan katakan bahwa keputusan ini mungkin yang terbaik bagi
Anda berdua. Bukan hal yang salah bila Anda memiliki harapan dalam
sebuah hubungan, tapi ikatan dua hati tak akan berjalan bila sudah tak
lagi diikat dengan rasa cinta. Hindari berbohong untuk menghindari rasa
sakit hati, sebaliknya, katakan secara jujur dengan kalimat yang di tata
secara hati-hati. Pertimbangkan baik-baik setiap perkataan Anda, karena
pada kesempatan lain mungkin Anda akan berjumpa lagi dengannya.
7. Biarkan ia menguasai keadaan
Saat
diputus, reaksi orang berbeda-beda, dari tertawa hingga menangis, ada
yang menerimanya dengan wajah serius atau seperti tak percaya. Beri ia
waktu untuk memahami keadaan, lalu biarkan ia mengungkapkan perasaannya
(jika ia mau). Walau ia memahami maksud Anda, kadang ia berharap Anda
berubah pikiran dan memberi kesempatan untuk memperbaiki keadaan.
Jawablah kalau Anda telah memikirkannya masak-masak dan keputusan
tersebut sudah bulat. Ini akan jauh lebih baik, daripada membiarkan
hubungan yang tak menyenangkan terus menerus. Bila perlu, biarkan ia
memutuskan kapan percakapan dianggap selesai.
8. Sehari setelah kata putus
Mantan
pacar Anda akan berusaha meyakinkan Anda untuk kembali bersama selama
beberapa hari ke depan. Bila memang ada barang atau apapun yang harus
diselesaikan, selesaikan secepatnya dan hindari kembali ke situasi
layaknya Anda berdua masih bersama.
0 komentar:
Post a Comment