Jakarta, Depresi bukan hanya disebabkan oleh tekanan
dan masalah berat saja, tetapi juga dapat disebabkan oleh makanan.
Kandungan dalam makanan tertentu dapat mempengaruhi kestabilan hormon
stres di otak dan meningkatkan depresi.
Berikut 6 jenis makanan yang dapat menyebabkan depresi, seperti dilansir naturalnews, Senin (3/9/12) antara lain:
1. Pemanis sirup jagung kaya fruktosa
Sirup
jagung kaya fruktosa biasanya digunakan sebagai pemanis dalam minuman
soda. Sebagian besar dari konsumen soda menderita malabsorpsi
karbohidrat, yaitu ketidakmampuan usus kecil dalam menyerap fruktosa,
sehingga banyak fruktosa yang mengapung ke usus besar.
Fruktosa tersebut menjadi makanan bakteri dalam usus dan menyebabkan kembung, kram perut dan diare.
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa malabsorpsi fruktosa berkaitan dengan
depresi karena fruktosa bereaksi secara kimia dengan triptofan, asam
amino pengendali serotonin atau hormon stres. Fruktosa mendegradasi
triptofan sehingga hampir tidak ada yang tersisa untuk diserap tubuh.
2. Air yang dimurnikan dengan proses fluoridasi
Meski
kebanyakan dokter gigi menyatakan bahwa fluoride baik untuk memperkuat
gigi, tetapi fluoridasi atau pemurnian air dapat menyebabkan
ketidakseimbangan tiroid, depresi, sembelit, dan retensi cairan.
Hal
ini juga dapat mengurangi kecerdasan janin dalam kandungan dan
menyebabkan gangguan kelenjar endokrin. Fluoride dalam bentuk
silicoflurides, yang ditambahkan ke dalam untuk memurnikannya akan
menyebabkan depresi.
Jika keadaan depresi menjadi lebih buruk karena konsumsi fluoride, ambillah obat resep Prozac untuk mengatasi depresi.
3. Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
Depresi
mungkin sebuah fenomena yang kompleks, tetapi faktor sederhana yang
mengarah ke depresi adalah naik turunnya kadar serotonin. Zat kimia
aspartam dalam vetsin mampu mengubah keseimbangan antar neurotransmitter
di otak.
Sebuah studi di Trocho, Barcelona pada tahun 1998
menunjukkan bahwa aspartam terakumulasi dalam sel dan menyebabkan
kerusakan DNA dengan racun yang paling banyak menetap di hati dan
sel-sel lemak.
4. Makanan olahan
Makanan
olahan atau makanan cepat saji umumnya mengandung lemak trans yang tidak
tercerna dengan baik dan menumpuk dalam tubuh. Sayangnya, tubuh tidak
mampu mengenali racun yang bersembunyi di sel-sel lemak tersebut.
Racun
tersebut akan terlepas ke dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan
depresi dan kecemasan. Oleh karena itu tubuh memerlukan detoksifikasi
untuk membersihkan tubuh dari racun karena lemak trans.
5. Bahan pengawet makanan
Pengawet
seperti natrium benzoat, BHA dan BHT yang digunakan untuk menjaga
kesegaran makanan dapat menyebabkan kerusakan sel. Bahan kimia tersebut
benar-benar mengubah darah dan asam pada sistem pencernaan yang dapat
menyebabkan depresi dan penyakit lain, terutama kanker.
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/09/03/172643/2006676/763/depresi-gara-gara-makanan-bisa-lho
Monday 3 September 2012
Depresi Gara-gara Makanan
18:30:00
No comments
0 komentar:
Post a Comment