Gua Gembul terletak di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, barat daya
kota Tuban. Menurut cerita rakyat yang beredar di masyarakat luas, dulu
gua itu tempat persembunyian Brandal Lokajaya atau Raden Mas Syahid
(kemudian bernama Sunan Kalijaga), putera Bupati Wilatikta Tuban,
sewaktu masih gernar bertingkah sebagai seorang penyamun. Cerita lain
mengatakan gua itu tempat berkumpul dan bermusyawarah para wali (Wali
Songo).
Menurut keterangan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), bahwa di Gembul
dulunya pernah dipakai sebagai tempat berkumpulnya tentara rakyat yang
dipimpin Sunan Bonang dengan panglimanya Sayyid Abdurrahman yang
terkenal dengan nama Ki Ageng Ganjur (masih leluhur Gus Dur). Ki Ageng
Ganjur hidup saat Kerajaan Majapahit akan jatuh. Dulu berkumpulnya di
Gembul. Ia diberi nama Ki Ageng Ganjur, konon ia menggunakan “genjur”
yaitu sejenis alat gamelan untuk mengomando pasukan. Ki Ageng Ganjur ini
ditunjuk sebagai panglima perang Wali Songo sebab ia paling mahir
membuat jembatan. Disamping itu, tentara Wali Songo yang akan menyerbu
Majapahit itu harus menyeberangi dua sungai besar, yaitu Sungai Brantas
dan Bengawan Solo.
Ki Ageng Ganjur ini, meski sudah jadi penglima perang, namun ia dalam
perjuangannya tetap melanjutkan adatnya para ulama di Tanah Jawa. Ulama
itu tradisinya membentuk kekuatan sendiri di masyarakat.Sekarang beliau
dimakamkan di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan (Jawa
Tengah).Demikian keterangan Gus Dur pada saat menjadi Presiden Republik
Indonesia hadir dalam acara Haul Buyutnya KH Asy’ari yang dimakamkan di
Desa Keras, Kecamatan Diwek, Jombang, tahun 2001.Haul diadakan di
Pesantren Al Asy’ari Jombang.
Sumber : Sejarah Goa Gembul, Kabupaten Tuban
ReplyDeletewww.seasonbet77.com
http://198.50.133.242
Agen Judi | Agen Bola | Agen Sbobet
Agen Sbobet
Agen Judi
Agen Bola
Agen Judi Online
Agen Casino
Prediksi Bola
Agen Tangkas
Agen Poker
Agen IBCBET
Agen 1sCasino