Friday, 13 February 2015

TCP/IP dalam Jaringan

Transmission Control Protocol / Internet Protocol
 
Pengertian TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
adalah Protokol standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN)
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet

Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
a. Protokol lapisan aplikasi
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.

Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan Internet meliputi hub, router, switch, workstation dan sistem manajemen jaringan secara jarak jauh
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
DNS (Domain Name System: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

b. Protokol lapisan Transport
Protokol lapisan Transport: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast (pengiriman satu arah) yang bersifat connectionless (Metode yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi).

Protokol dalam lapisan ini adalah :
Transmission Control Protocol (TCP) untuk memecah data menjadi paket-paket dan meneruskannya ke lapisan internet.
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable) dan connectionless antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

c. Protokol lapisan internet
Protokol lapisan internet: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

Address Resolution Protocol (ARP) : sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan. sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau
Internet Group Management Protocol (IGMP) adalah salah satu protokol jaringan dalam kumpulan protokoTCP/IP yang bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk menginformasikan router-router IP tentang keberadaan group-group jaringan multicast.(multicast:sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu).

d. Protokol lapisan Network Access

Protokol lapisan Network Access : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di media jaringan yang digunakan.

PENGALAMATAN
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
Pengalamatan IP : yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format sebuah alamat IP dapat dibagi menjadi dua bagian :
1. Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork
2. Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut


Demikian yang dapat saya share atau bagikan pada kesempatan kali ini, tunggu update informasi selanjutnya. Terima kasih dan Semoga bermanfaat...
By : Adjie_ss

0 komentar:

Post a Comment