Jakarta, Sistem pencernaan manusia berperan penting dalam penyerapan nutrisi tubuh dan mempengaruhi kualitas hidup.
Sebuah
penelitian menemukan bahwa kesehatan seseorang dan suasana hatinya
berkaitan erat dengan jenis makanan yang dipilih dan jenis organisme
yang ada di dalam usus
Penelitian ini mengatakan bahwa
pemilihan makanan mempengaruhi jenis organisme yang tumbuh di dalam
tubuh dan pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara
keseluruhan.
Penelitian yang dimuat jurnal Nature ini
menganalisis jenis organisme apa saja yang ada di dalam perut lebih dari
170 orang yang berusia 78 tahun.
Peneliti menemukan bahwa
mikroba dalam usus bervariasi sesuai dengan tempat tinggal dan apa yang
dimakan. Orang yang hidup dalam masyarakat yang sehat memiliki jenis
organisme yang beranekaragam.
Orang yang tinggal di tempat
perawatan kesehatan selama jangka waktu yang panjang memiliki variasi
mikroba yang lebih rendah dan kondisi kesehatannya cenderung lebih
lemah.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pada orang-orang tua,
terlepas dari kondisi kesehatan awal dan kondisi genetiknya, terdapat
perbedaan yang sangat signifikan akibat penuaan karena pilihan makanan
yang berdampak pada ekosistem bakteri usus," ungkap peneliti, Paulus
O'Toole, dari University College Cork, Irlandia seperti dilansir HealthDay, Jumat(20/7/2012).
Orang
tua yang awalnya tinggal di lingkungan sehat kemudian pindah ke
perawatan kesehatan dengan cepat mengalami perubahan pola makan, tetapi
perubahan mikroba di dalam usus lebih lambat.
Dibutuhkan waktu
sampai 1 tahun agar mikroba ini benar-benar berubah. Menurunnya kondisi
kesehatan nampaknya tidak mempengaruhi perubahan komposisi ini, namun
lebih dipengaruhi oleh pola makan.
Tak hanya itu, organisme di
usus manusia juga dapat mempengaruhi suasana hati. Penelitian
menunjukkan bahwa bakteri usus bisa 'berkomunikasi' dengan otak lewat
pembuatan senyawa yang mempengaruhi koneksi otak dengan usus. Perubahan
bakteri usus pada orang tua bisa berdampak pada fungsi kognitif dan
suasana hati.
Menurut penelitian sebelumnya, mikroba yang
tumbuh di usus menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia
yang ditempati. Peran mikroba dalam usus lansia lebih besar karena
sistem pencernaannya melemah sehingga fungsinya lebih banyak diambil
alih oleh mikroba.
"Untuk mengatasi lemahnya fungsi sistem
pencernaan, mikroba berperan membantu tubuh untuk menjadikan proses
pencernaan menjadi seefektif dan seefisien mungkin," kata O'Toole.
Beberapa
tahun terakhir, para ilmuwan mempertimbangkan pemberian pengobatan
berdasarkan jenis usus, maksudnya mempertimbangkan jenis mikroorganisme
yang ada dalam usus.
Tujuannya agar pengobatan yang diberikan
lebih efektif. Agar membuat bakteri yang bermanfaat tumbuh makin subur
di dalam usus, salah satu caranya adalah dengan banyak memakan makanan
berserat.
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/07/20/095941/1970307/763/bakteri-perut-bisa-pengaruhi-suasana-hati?l771108bcj
Monday 3 September 2012
Bakteri Perut Bisa Pengaruhi Suasana Hati
18:47:00
No comments
0 komentar:
Post a Comment