Jakarta, Suatu senyawa dalam bawang putih ternyata
ampuh memerangi bakteri penyebab keracunan makanan. Bahkan, sebuah
penelitian mengklaim efeknya 100 kali lebih kuat dibandingkan 2 jenis
antibiotik yang umum digunakan saat ini.
Senyawa dalam bawang
putih yang disebut dialil sulfida bekerja dengan cara menargetkan enzim
metabolik tertentu dan efektif menembus lapisan berlendir yang
melindungi bakteri. Bakteri pemicu keracunan makanan seperti Campylobacter
membuat lapisan pelindung biofilm yang membuat bakteri 1.000 kali lebih
tahan terhadap antibiotik daripada bakteri tanpa lapisan pelindung.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy
ini menemukan bahwa sulfida dialil 100 kali lebih efektif daripada
antibiotik eritromisin dan ciprofloxacin untuk menghancurkan lapsian
pelindung tersebut, sekaligus mampu membasmi Campylobacter lebih cepat dibanding obat.
"Penemuan
ini dapat mengarah pada pengobatan masa depan yang diterapkan untuk
daging mentah, daging olahan dan peralatan makan yang berisiko
terkontaminasi bakteri. Ini adalah langkah pertama dalam mengembangkan
strategi pengobatan baru," kata peneliti, Dr Michael Konkel dari
Washington State University seperti dilansir MedicalDaily.com, Rabu (2//5/2012).
Campylobacter merupakan bakteri yang banyak menyebabkan keracunan makanan. Campylobacter juga bertanggung jawab menyebabkan hampir sepertiga kasus sindrom Guillain-Barré, gangguan kelumpuhan yang langka.
Kebanyakan infeksi Campylobacter
berasal dari memakan unggas mentah atau setengah matang, bisa juga
disebabkan oleh kontaminasi silang melalui permukaan peralatan dapur
yang tercemar bakteri karena kurang menjaga kebersihan.
Penelitian
sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2011 juga menunjukkan bahwa
bahan yang terkandung dalam bawang putih efektif membunuh kuman penyakit
dari makanan, termasuk Listeria monocytogenes dan Escherichia coli.
Sulfida dialil bisa berguna untuk mengurangi jumlah Campylobacter
dan membersihkan peralatan dapur. Namun Konkel memperingatkan bahwa
memakan bawang putih saja bukan berarti dapat mencegah keracunan makanan
akibat Campylobacter.
"Sulfida Dialil bisa membuat
banyak makanan menjadi lebih aman untuk dimakan. Bisa juga digunakan
untuk membersihkan permukaan perlengkapan dan peralatan makanan, serta
sebagai pengawet makanan kemasan. Tidak hanya bisa memperpanjang usia
penyimpanan, tetapi juga mengurangi pertumbuhan bakteri yang berpotensi
bahaya," kata rekan peneliti, Dr Barbara Rasco dari Washington State
University.
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/05/02/092849/1906734/763/bawang-putih-lebih-efektif-lawan-bakteri-dibanding-antibiotik?l771108bcj
Monday 3 September 2012
Bawang Putih Lebih Efektif Lawan Bakteri Dibanding Antibiotik
18:49:00
No comments
0 komentar:
Post a Comment