Overview
Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang kita buat. Faktanya kita harus menaksir ketidak-pastian untuk memperdiksi peristiwa kedepan. Walaupun tak seorangpun dapat meramalkan masa depan dengan 100% secara akurat, tapi dengan adanya tools, teknik, dll dapat meningkat/kan kepercayaan kita terhadap masalah ini. Sayangnya, kita juga harus memikirkan hal yang dinamis. Ada ketidakpastian dalam mengerjakan sesuatu.
Risk adalah kemungkinan kerugian yang ditimbulkan dari sebuah tindakan. Risk Management disini menjadi hal yang penting untuk melakukan identifikasi, analisa, pengembangan strategi menjawab resiko yang mungkin terjadi untuk dibuat efisien dan efektif. Dengan adanya risk management diharapkan ada peringatan dini terhadap masalah yang mungkin muncul. Walaupun konotasinya negatif tapi stakcholder harus waspada dan mengidentifikasi menjadi oportunity/peluang.
Risk adalah kemungkinan kerugian yang ditimbulkan dari sebuah tindakan. Risk Management disini menjadi hal yang penting untuk melakukan identifikasi, analisa, pengembangan strategi menjawab resiko yang mungkin terjadi untuk dibuat efisien dan efektif. Dengan adanya risk management diharapkan ada peringatan dini terhadap masalah yang mungkin muncul. Walaupun konotasinya negatif tapi stakcholder harus waspada dan mengidentifikasi menjadi oportunity/peluang.
Dalam setiap fase diharapkan kita tidak berhenti mengelola resiko dan seharusnya diintegrasikan dlm project lifecycle. Sebuah Risk Management yang efektif merupakan proses yang amat dinamis, kerena resiko merupakan masalah yang menunggu di depan mata, bukan sesuatu yang telah terjadi.
Banyak project SI gagal bukan karena teknologi atau buruknya manajemen, tapi lebih karena tekanan organisasi diabaikan. Tekanan bisa datang dalam berbagai bentuk : kompetisi, kesehatana finansial, dan budaya kerja. Sumber resiko potensial : misi dan tujuan, pendorong keputusan, manajemen organisasi, customer dan user, anggaran biaya, karakteristik proyek, proses pengembangan, lingkungan pengembangan, personil, lingkup operasional, teknologi baru, dll.
Konsekuensi yang ditimbulkan : Biaya membengkak, jadwal meleset, Pembatalan Project, Perubahan susunan anggota tim mendadak, Kekecewaan customer, Risaknya citra organisasi, Staff mengalami demoralisasi, Kinerja Produk yang buruk. Pendekatan Risk Manajemen diidentifikasi tapi tidak ditindaklanjuti, Reaktif (bereaksi pada saat terjadi) dan Proaktif.
Konsekuensi yang ditimbulkan : Biaya membengkak, jadwal meleset, Pembatalan Project, Perubahan susunan anggota tim mendadak, Kekecewaan customer, Risaknya citra organisasi, Staff mengalami demoralisasi, Kinerja Produk yang buruk. Pendekatan Risk Manajemen diidentifikasi tapi tidak ditindaklanjuti, Reaktif (bereaksi pada saat terjadi) dan Proaktif.
Various Software Risks for IT Projects
Copper John, Suggests
Effektifnya project management membutuhkan :
Effektifnya project management membutuhkan :
- Komitmen semua stakeholder
- Tanggung jawab Stakeholder
- Berbeda project berbeda Risk
Risk
Timbul dari ketidakpastian
Ketidakpastian timbul dari usaha untuk memprediksi ke depan pada estimasi, asumsi dan etrbatasnya info
Perlu juga kita pahami peristiwa apa dan bagaimana pengaruhnya untuk sasaran project
Perlu dipahami pula bagaimana pengaruhnya pada Project Lifecycle
Timbul dari ketidakpastian
Ketidakpastian timbul dari usaha untuk memprediksi ke depan pada estimasi, asumsi dan etrbatasnya info
Perlu juga kita pahami peristiwa apa dan bagaimana pengaruhnya untuk sasaran project
Perlu dipahami pula bagaimana pengaruhnya pada Project Lifecycle
Selanjutnya>>
Selamat Membaca dan Terimakasih...
By : Adjie_ss
0 komentar:
Post a Comment